Sistem pengawasan video laparoskopi

Sistem pengawasan video laparoskopi mencakup laparoskop, sumber cahaya dan jalur, kamera miniatur, konverter kamera, monitor (TV), sumber cahaya dingin otomatis dan perekam.Laparoskop yang biasa digunakan memiliki sudut pandang 0 ° dan 30 ° dengan berbagai spesifikasi instrumen, termasuk diameter 10mm, 5mm, dan 2,5mm.

Sistem ineflasi CO2

Sistem infulasi CO2 terdiri dari jarum infulasi pegas (jarum vena), kateter inflasi, infulator dan silinder baja CO2.Tujuannya adalah untuk menyediakan ruang yang luas dan visi untuk operasiTekanan intra-abdominal yang ditentukan sebelumnya yang dibutuhkan untuk operasi adalah 12-15mmHg dan inhaler otomatis.

Sistem irigasi dan aspirasi

Sistem irigasi dan aspirasi terdiri dari dua bagian:

Irigasi digunakan untuk mengamati dan melindungi jaringan, mencegah adhesi, menghentikan pendarahan, dan memperbaiki jaringan.
Aspirasi dilakukan dengan menggunakan kateter untuk menciptakan efek hisap dan kadang-kadang filter digunakan.

Sistem instrumen bedah

Sistem instrumen bedah untuk cholecystectomy mencakup jarum trocar 10mm (2), jarum trocar 5mm (2), konverter instrumen 10mm (1), pegangan atraumatik (2), penjepit diseksi melengkung (1),jarum inflasi, gunting, klip titanium, alat irigasi-aspirasi, sekop pemisahan elektro-bedah, dan kait pemisahan.

Instrumen khusus untuk kolangiografi termasuk kateter kolangiografi, penjepit, jarum jahitan, instrumen ligatur loop, dan jaring pengambilan.

Pneumoperitoneum buatan

Buatlah sayatan 1 cm di bawah cincin pusar dan masukkan jarum pneumoperitoneum pada sudut 45 derajat.itu berarti tusukan berhasil dan jarum berada di rongga perut. Sambungkan infulator CO2, dan jaga laju aliran di bawah 1L/menit.

Trocar Cannula

Sebelum memasukkan laparoskop, masukkan kanula trocar.Angkat dinding perut bagian bawah dan masukkan kanula trocar perlahan-lahan ke dalam rongga perut pertama dengan sudut dan kemudian secara vertikalmungkin ada sensasi terobosan ketika masuk ke rongga lepaskan inti trocar dan dengarkan suara udara keluar dari rongga perut kemudian masukkan laparoskopHubungkan sumber cahaya, dan sesuaikan posisi pasien dengan miring kepala ke bawah 15 derajat sambil menghirup perlahan.

Pengamatan Laparoskopi

Dokter bedah memegang laparoskop dan mengamati rahim, ligamen, ovarium, tabung telur, dan rongga rahim dari rektum.Asisten dapat memindahkan retractor untuk mengubah posisi rahim untuk memfasilitasi pemeriksaanJika perlu, lesi mencurigakan dapat dihapus dan dikirim untuk pemeriksaan patologis.

Penghapusan Laparoskop

Hanya setelah memeriksa tidak ada pendarahan internal atau kerusakan organ yang dapat dihapus laparoskop.lepaskan kanula trocar dan jahitan sayatan perut yang ditutupi dengan kasa steril dan diikat dengan pita.